strategi pengenalan merk branding usaha anda
Sejarah dari pengenalan merk dan dampaknya
Pada zaman dahulu, misal kita mempunyai seekor hewan ternakbiasanya pemiliknya akan menandai dengan plat panas yang terukir nama Sang Pemilik. Kegiatan ini adalah kegiatan branding atau pengenalan merk pada fase pertama kehidupan manusia, tujuannya sebatas memberitahu bahwa hewan ternak tadi sudah ada yang punya.
Makin kesini, tujuan branding bisnis online mulai beranjak dari tempatnya yang sederhana. Ia tak lagi sebatas untuk menandai kepemilikan barang, namun juga menciptakan nyawa pada suatu barang agar dikenali konsumen.
Nyawa inilah yang nantinya akan ditangkap konsumen sesuai frekuensinya dan membangun kedekatan terhadap sebuah produk.
jika memang kita tengah melakukan bisnis online, aktivitas kita di dunia maya sangatlah berpengaruh dalam penjualan bisnis kita.
boleh lha kita ambil contoh sederhana, jika anda berjualan sepatu, kemeja, kaos dan produk sejenisnya, kira-kira lebih laku mana jika dibandingkan dengan seorang Nicholas Saputra yang berjualan produk tersebut? Tentu Nicho dong, melihat dia artis yang banyak fans di tanah air.
Secara tidak langsung para artis yang berbisnis dengan “menjual” nama besarnya, mereka telah melakukan sebuah strategi pemasaran produk yang paling powerfull. Namanya “Authority“.
Seseorang yang dikenal, akan lebih dipercayai omongannya (jualannya) daripada orang yang tidak dikenal, itulah maksud dari “Authority” atau istilah sederhananya “Otoritas”.
Begitu juga jika kita ingin meningkatkan omzet penjualan produk kita, maka kita harus mengambil posisi kita di dunia maya. Untuk apa? Agar dikenal oleh sebagian besar netizen dan mendapatkan nilai “Authorithy” yang tinggi dimata netizen.
Pengenalan suatu merk atau Personal Branding
Makin kesini, beberapa penerapan ilmu branding kian berkembang. Tidak hanya produk yang ditandai (brand), kini manusia juga berusaha untuk mem-branding dirinya. Beberapa orang melakukannya untuk tujuan kedudukan; contohnya Pejabat Daerah, Menteri, Sultan dan lain-lain.
Mereka orang-orang yang memerlukan branding diri agar masyarakat yang dipimpinnya mengenalinya sebagai sosok yang patut untuk dicontoh dan menjadi rujukan. Namun perlu digaris-bawahi, branding diri disini harus juga disertai dengan perubahan perilaku dasar yang sehingga dapat mewatak dan bukan citra-semata.
Baca juga
- wajib waspada pada tantangan usaha online ini
- Tips Mulai Usaha Bisnis online tanpa modal dari nol
- tujuh peluang usaha cukup dengan modal kecil
Nah, dalam dunia Bisnis Personal Branding terbukti mempengaruhi kesuksesan anda menjual sebuah produk. Maka branding dapat dikategorikan sebagai sebuah strategi untuk pemasaran produk anda ke masyarakat luas.
Capture pribadi dibawah ini merupakan dampak dari branding diri yang dilakukan seorang pebisnis di Facebook. Liat baik-baik berapa respon yang ia dapatkan pada status yang ia buat?
Sebenarnya strategi untuk mem-brand diri kita tidaklah begitu sulit. Anda hanya perlu melakukan 5 hal sederhana untuk proses menuju keberhasilan anda, namun perlu diingat setiap orang punya proses masing-masing. Kegigihan dan kerja keras jadi faktor utama keberhasilan seseorang dalam bisnisnya.
Berikut saya rangkum 5 strategi personal branding yang berguna untuk meleverage omzet bisnis anda.
5 Tips Strategi Pemasaran Produk dengan menggunakan branding
Tentu memosisikan diri kita ditengah netizen terbilang sangat sulit. Kadang kita bingung melihat seseorang bisa sangat terkenal di facebook, twitter dan social media lainnya. Padahal mereka jarang atau bahkan tidak pernah muncul di TV & radio.
Mereka-mereka yang disebut sebagai selebtweet, facebook seleb, selebgram, dan sejenisnya ternyata melakukan strategi-strategi khusus agar mereka dapat dikenal di social-media. Apa saja itu? Berikut adalah 5 diantaranya.
1. jalani Sesuai dengan Segmen usaha Anda
Di social media, alasan seseorang menjadi teman anda karena dua hal: Karena ia memang teman anda di dunia nyata dan Anda dikenal memberikan manfaat sesuai dengan kesukaan mereka.
Jika anda hanya mengandalkan pertemanan anda saja sebagai teman di social media, maka saya jamin total teman anda tidak akan diatas 1,000 orang. Maka dari itu untuk memperluas, anda harus memberikan manfaat kepada netizen lain, salah satunya sharing Ilmu Pengetahuan.
Jika segmen yang anda pilih adalah Bisnis, maka Ilmu yang harus anda sharing adalah tentang Bisnis pula.
Disini berperan penting sebuah ilmu & skill yang kita miliki. Maka sedari awal hindari segmen pembahasan yang tidak kita kuasai. Atau jika memang mendesak, anda harus dengan cepat mempelajari berbagai pembahasan di segmen anda.
Dengan berbagi tips & strategi bisnis, maka anda akan lebih mudah cepat dikenal oleh niche anda. Secara tidak langsung, maka bisnis yang anda sedang geluti juga akan lebih mudah terkenal dikalangan mereka.
Tentunya selain berbagi tips bisnis, sesekali anda juga harus mempromosikan bisnis anda. Pernah dengar bukan seseorang yang berkata, “Eh, kalo mau beli pulsa ke ‘Anto Pulsa’ aja tuh. Cepet masuknya”, nah itu berarti si Anto sudah mem-branding dirinya sebagai penjual pulsa yang cepat masuk pulsanya. No Pending!
Tapi saya sadari untuk menjadi seorang ahli disuatu bidang memerlukan waktu yang lama. Lalu bagaimana anda bisa dikenal di niche anda jika wawasan anda minim?
Hebatnya, di era internet (Google) sekarang ini semua bisa menjadi seorang ahli! Jika anda berniat untuk sharing tentang List Building, maka anda tinggal search hal tersebut di Google dengan keyword: “strategi list building”, maka ribuan ilmu akan muncul.
Anda tinggal pilih salah satu, rubah sedikit sesuai bahasa anda dan sharing kepada niche anda.
Whala! Dengan begitu anda sudah bisa berlaku bak seorang ahli. Tapi harus diketahui, lakukan pembelajaran yang serius terhadap niche yang anda ambil, maka anda akan menjadi ahli sesungguhnya.
2. Bukti Group di Sosmed sangat penting lho
Saat anda sudah makin dikenal di dunia maya, social media ataupun blog, maka sudah saatnya anda membuat sebuah group untuk mewadahi segala keinginan fans anda mulai dari diskusi bisnis, pertanyaan bisnis hingga kerjasama bisnis.
Platform yang dibakai boleh apa saja, bisa kumpulan Thread yang anda buat disebuah Forum untuk fans anda, menggunakan Facebook Group agar lebih mudah bagi mereka bertanya kepada anda dan kontak satu sama lain (cara ini lebih mudah & lebih sering digunakan), atau yang terakhir adalah membuat sebuah mailing list agar para fans bisa mendapatkan pembahasan & tips seputar bisnis dari anda.
Dalam penerapannya, kumpulan niche anda yang fanatik sering disebut sebagai “tribes”. Lain kali akan saya share tipsnya jika sudah saya praktekkan.
Yang jelas, konsep “tribers” ini sudah banyak dipakai dan berhasil! Karena niche fanatik anda akan kenal dekat dengan anda, fans lain anda, dan tentunya akan loyal dengan sharing yang anda lakukan.
Tapi perlu diperhatikan, memiliki sebuah group dengan niche khusus memerlukan perhatian yang bena-benar. Saya pernah praktek membuat sebuah group facebook khusus niche tertentu, tapi karena jarang diurus, member group tersebut jadi pasif dan bahkan mungkin lupa pernah masuk grup saya tadi.
Jadi, ada baiknya jika anda sudah mulai memiliki group seperti ini, luangkan waktu dua hari sekali untuk posting baik hanya menyapa, mengabarkan info terbaru ataupun sharing tips.
3. Perluas wawasan dan jaringan pertemanan
Jika keempat poin sebelumnya adalah penarik agar orang-orang di dunia maya (netizen) yang sesuai target market anda mau berteman serta berinteraksi dengan anda, maka setelah itu terjadi jalinlah pertemanan yang utuh.
Bagaimana maksudnya?
Maksudnya, janganlah anda mendapatkan pertemanan mereka hanya untuk mengharapkan keuntungan pada bisnis anda. Bertemanlah dengan mereka seperti anda berteman dengan teman-teman anda sebelumnya, lakukanlah silaturahim, kopdar ngumpul bareng-bareng.
Tentu mereka akan sangat senang diperlakukan seperti itu, terlebih lagi oleh orang yang mereka senangi (fans). Lagipula dengan itu, anda seperti menjalin hubungan dengan klien dan memprospeknya menjadi klien tetap.
Bedanya, mereka orang-orang yang memang ingin berteman dengan anda agar mendapat ilmu bermanfaat & sharing tentang bisnis.
4. Tentukan Jenis segmen bisnis usaha anda
Saat kita masuk ke dunia maya, netizen sebenarnya hanya membawa kesukaan-kesukaan yang ia miliki di dunia offline ke dunia online. Saat seseorang suka dengan musik Jazz, maka di dunia maya ia akan mencari akun-akun sosmed yang berhubungan dengan musik Jazz.
Begitu juga jika anda ingin mendapatkan posisi dihati para netizen, anda harus memposisikan diri berada di segmen yang mana. Nah, untuk mendukung bisnis anda, maka segmen yang harus anda pilih adalah segmen Bisnis.
Di internet, ada beberapa niche yang banyak digandrungi oleh fansnya masing-masing. Niche ini bisa jadi peluang yang dapat anda ambil untuk melakukan personal-branding sekaligus memasarkan produk anda. Beberapa diantaranya adalah:
a. Pengembangan di Social Media
Jika anda adalah orang yang gemar menganalisa perkembangan social-media dari waktu ke waktu, maka niche ini adalah pilihan yang tepat!
Update terbaru apa yang dilakukan, feature terbaru bagaimana yang akan muncul, prediksi social-media mana yang akan terus bertahan dan mana yang jatuh, bagaimana mengoptimasinya, dan sebagainya.
Materi diataslah yang harus anda ulas sebagai pemerhati social-media. Lakukan sharing secara konsisten, maka anda bisa menyelipkan produk bisnis anda disana.
b. Didalam kalangan Keluarga dan lingkungan
Saya mengetahui istilah Relationship Coach pertama kali dari Mas Indra Noveldy, seorang konsultan hubungan (relation) yang juga menulis buku hasil dari pengalaman coaching-nya bersama klien.
Dengan kekuatan branding yang di twitter dan ilmu yang memadai, mas Indra menawarkan jasa coaching mengenai Relationship baik antara pasangan suami-istri maupun atasan dan karyawan di sebuah perusahaan.
Ini merupakan sebuah studi kasus sebuah bentuk promosi produk jasa yang disebabkan branding yang baik di twitter.
Sudah banyak orang yang menggarap niche ini, bahkan group media besar saya perhatikan mulai mengeluarkan media yang khusus membahas dalam-dalam niche ini.
Mengapa hal ini bisa banyak digandrungi? Karena masalah percintaan tak akan pernah ada rumus jelasnya, maka diperlukan perkembangan yang sesuai dengan zamannya.
Seperti usaha bisnis pulsa elektrik kita juga nih sudah bisa diperkenalkan di dalam ruang lingkup kecil. yang bisa dimulai dari lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar.
4. Penawaran Sesuatu yang bisa menarik minat calon konsumen
Cara ini lebih sering dikenal sebagai Lead Magnet jika di dalam teori List Building. Mengapa disebut seperti itu? Karena ia bagaikan magnet yang dapat menarik para calon fans anda dari segmen yang telah anda tentukan.
Bentuknya berupa apa? Bisa berupa e-book bisnis, atau penawaran voucher diskon, atau bonus, dan bermacam-macam hal lainnya.
Hal ini juga bisa jadi strategi andalan saat memperkenalkan produk baru anda.
Bedanya dengan list building, hadiah ini kita berikan cuma-cuma tanpa harus memberikan list Nama & E-mail. Namun tentu ada sedikit syarat yang sederhana, jika di Facebook biasanya orang-orang diminta untuk Like, Comment dan Share dengan target sekian, baru nanti akan diberikan link-nya.
Syarat “Like, Share & Coment” tadi sebenarnya adalah hal sederhana. Pernahkah anda menghitung berapa “Like, Share & Comment” yang anda lakukan di Facebook setiap hari tanpa si empunya status tadi meminta? Banyak!
Tapi pastikan jika Lead Magnet yang anda berikan adalah hasil dari pemikiran dan pengalaman anda sendiri, bukan produk orang lain.
Mengapa begitu?
Analogi sederhananya seperti ini. Saat seseorang mendapatkan hadiah dari anda, tapi ketika membuka itu bukanlah dari anda, bagaimana perasaannya kira-kira? Kecewa bukan?
Jadi sempatkanlah memproduksi hadiah yang ingin anda berikan, seperti e-book yang saya tulis disini. Agak lama saya menyiapkannya, walaupun sederhana tapi membekas dibenak niche saya.
Dari e-book saya diatas tadi saja saya sudah mengumpulkan ±100 subscriber e-mail. Maka giliran anda untuk mencobanya.
Berbisnis secara online rasanya memang lebih menyenangkan jika dibandingkan dengan format berbisnis jaman dulu. Kita seperti bermain, tapi sejatinya adalah bisnis.
Untuk meningkatkan efektivitas kegiatan promosi kita di dunia maya, maka strategi pemasaran produk perlu diterapkan didalam aktivitas kita bersocial-media.